Penghapusan bea masuk

IDwebhost.com Trend Hosting Indonesia ~> Penghapusan bea masuk (BM) beberapa produk pangan dinilai sebagai kebijakan yang kontraproduktif terhadap pengembangan sektor pertanian.

Peneliti dari Laboratorium Manajemen Fakultas ekonomi (LMFE) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung mengatakan, selain menurunkan inflasi sesaat,kebijakan ini relatif tidak memberikan manfaat lain, malah akan menimbulkan gangguan untuk produksi pertanian nasional. ”Pemerintah seperti mau gampangnya saja, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya. Melihat inflasi tinggi dipicu oleh produk-produk pangan,impor saja supaya suplainya banyak dan menurunkan harga di pasar.

Padahal masalahnya tidak sesederhana itu,”kata dia. Pembentukan inflasi di pasar domestik, lanjut dia, tidak sematamata dikarenakan suplai terganggu olehcuacaekstrem,tapijugaadanya distorsi dalam rantai distribusinya, sehingga penambahan pasokan dari impor, sangat diragukan akan efektif menurunkan harga. Dia menjelaskan, padahal dengan penghapusan bea impor bahan pangan tersebut akan mendorong Indonesia menjadi negara yang net impor pangan.Artinya kedaulatan pangan akan terganggu, sehingga sama saja dengan mengurangi kedaulatan bangsa. Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar Sonson Garsoni menuturkan, pemerintah saat ini tidak punya keseriusan dalam menangani sektor pertanian,terlihat dari minimnya kebijakan yang dibuat pemerintah di sektor pertanian.

”Pembebasan bea masuk hanya untuk antisipasi inflasi,bukan untuk ketahanan pangan, karena sampai saat ini tak ada insentifinsentif di sektor pertanian,malah instruksi presiden berkaitan dengan cuaca ekstrem saja baru keluar bulan lalu, padahal selama 2010 saat cuaca ekstrem berlangsung, malah tak ada langka antisipasi,” tutur dia. Kebijakan pembebasan bea impor dinilai akan banyak merugikan dibanding keuntungannya dalam konteks ketahanan pangan.

Dalam jangka pendek,pembebasan bea impor yang berdekatan dengan panen raya bulan Maret akan membuat harga gabah menjadi anjlok. Secara jangka menengah dan jangka panjang lebih merugikan lagi, karena pembebasan bea masuk akan membuat ketahanan pangan nasional menjadi lebih lemah, terutama dalam kaitannya dengan pengembangan produkproduk asli Indonesia untuk mencapai swasembada.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel